Jika mendengar istilah jamur pastinya sudah tidak asing lagi ya ditelinga kita, apalagi jika ada juga yang suka makan jamur ? Kira-kira apakah jamur termasuk kategori tumbuhan atau bukan? Apasih sebenarnya jamur itu? Bagimana ciri-cirinya ?
Jika kamu berpikir jamur itu tumbuhan, kamu perlu tau lebih jauh lagi. Jamur termasuk ke dalam kingdom fungi karena jamur tidak memiliki klorofil, sehingga tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri.
Pengertian Jamur Menurut Ahli
Menurut Gandjar dkk (2006) menerangkan bahwa jamur atau fungi adalah sel eukariotik yang tidak memiliki klorofil, tumbuh sebagai hifa, memiliki dinding sel yang mengandung kitin, bersifat heterotrof, menyerap nutrien melalui dinding selnya, dan mengekskresikan enzim ekstraselular ke lingkungan melalui spora serta melakukan reproduksi seksual dan aseksual.
Ciri-ciri jamur yaitu:
1. Tidak memiliki klorofil, sehingga jamur hidup sebagai parasit yang menempel pada
makhluk hidup lain.
2. Jamur menyukai tempat yang lembab dan tidak menyukai cahaya matahari.
3. Tubuh terdiri atas sel.
4. Tubuhnya berupa hifa atau benang-benang halus.
5. Menyimpan makanan dalam bentuk glikogen.
6. Berkembang biak dengan membentuk spora, membelah diri, dan fragmentasi.
4 Jenis Klasifikasi Jamur
Setelah tahu ciri-ciri jamur, kita juga harus mengetahui klasifikasi jamur itu sendiri. Apa saja ya klasifikasinya?
Zygomycota adalah fungi atau jamur yang memiliki bentuk spora yang berdinding tebal. Jamur pada umumnya tumbuh dan berkembang di daratan sebagai saprofit yang tidak memiliki klorofil, memiliki hifa yang tidak bersekat (septum) dan memiliki banyak inti sel. Jamur jenis ini banyak tumbuh di pelepah padi yang sudah membusuk dan lembab.
Zygomycota memiliki ciri-ciri:
a) Hidup sebagai saprofit
b) Tubuh bersel banyak, hifa membentuk anyaman (miselium) yang tidak bersekat.
c) Perkembangbiakannya secara aseksual.
d) Hampir semua anggotanya hidup didarat.
Ascomycota adalah salah satu jenis fungi berbentuk berupa spora, perkembangbiakannya secara generative (seksual). Keunikan dari kelompok fungi satu ini adalah, terdapat alat pembentuk spora yang disebut askus.
Basidiomycota adalah salah satu jenis fungi (jamur) yang memiliki bentuk tubuh besar, memiliki spora yang terbentuk dalam basidium.Pada umumnya, kelompok ini berkembang biak secara seksual.
Deuteromycota merupakan kelompok jamur yang belum sempurna. Jamur jenis ini juga belum diketahui jenis reproduksinya. Hidupnya menempel pada sisa-sisa makanan. Sebagian besar hidup sebagai parasit dan menempel pada tumbuhan lain. Kelompok ini menjadi penyebab utama dari rusaknya tanaman budidaya, menimbulkan penyakit padamanusia, dan menyebabkan pelapukan pada pohon.
Baca Juga:
Manfaat Jamur Bagi Kehidupan
Jamur tak hanya dikenal lezat, namun juga bermanfaat bagi kesehatan dengan nutrisi dan vitamin yang terkandung di dalamnya. Untuk mengolah dan memilih jamur untuk dikonsumsi kita juga harus berhati-hati, karna pemilihan jamur yang salah juga memiliki risiko penyakit yang berbahaya.
Manfaat Negatif (Merugikan)
Seperti yang sudah dijabarkan diatas, pemilian jamur juga sangat penting agar tidak ada risiko yang mengintai kita. Umumnya jamur mengandung agaritine, zat yang berisiko memicu penyakit tumor. Selain itu, ada pula temuan zat yang ditemukan berpotensi menyebabkan kanker, jika jamur dimasak dengan suhu yang terlalu tinggi. Namun, temuan tersebut didapatkan melalui penelitian yang dilakukan pada hewan, karenanya diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apa akibatnya pada manusia. Untuk mencegah keracunan jamur, disarankan memasak dan mencuci jamur dengan benar.
Manfaat Positif (Menguntungkan)
Jamur digolongkan sebagai makanan yang rendah lemak jadi baik digunakan sebagai asupan program diet, rendah sodium (garam), rendah kalori, dan bebas kolestrol. Kandungan nutrisi dari jamur juga dapat membantu mencegah berbagai macam penyakit. Itulah sebabnya jamur baik untuk semua kalangan usia.