Penerapan Sifat Koligatif Larutan pada Kehidupan Sehari-hari

Sifat Koligatif Larutan

Apakah yang dimaksud dengan sifat koligatif larutan ?

Sifat koligatif adalah sifat pada larutan yang hanya diperngaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut saja. Meskipun dalam larutan secara umu ada dua jenis zat yaitu terlarut dan pelarut, dalam hal ini hanya dipengaruhi oleh zat terlarut saja.

Sifat koligatif terdiri dari penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis.

Tentunya penerapan sifat-sifat tersebut sangat banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya adalah memasak sayur. Apa hubungannya ? 

Manfaat Sifat Koligatif dalam Kehidupan Sehari-hari

Penurunan Tekanan Uap

Semakin banyak zat terlarut yang ditambahkan, maka tekanan uap suatu larutan akan semakin rendah. Kenapa ? karena ada banyak partikel penghalang yang menyebabkan pelarut susah menguap, sehingga tekanan uapnya menjadi kecil.

Sifat ini digunakan untuk proses pembuatan kolam apung. Seringkan mendengar namanya kolam apung ? Kolam yang tidak membuat orang tenggelam alias mengapung.

Kok bisa ? Sesuai prinsip fisika yaitu hukum archimedes keadaan mengapung adalah ketika massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis air. 

Penambahan larutan garam sebagai zat terlarut yang semakin banyak akan mengakibatkan massa jenis larutan atau air kolam semakin besar sehingga jika ada seseorang yang berenang akan mengapung karena massa jenis orang tersebut lebih rendah daripada massa jenis air kolam.

Kenaikan Titik Didih

Penerapan kenaikan titik didih memiliki banyak aplikasi conrohnya saja saat merebus telur, pada keadaan biasa air akan mendidih pada suhu 100 C, akan tetapi saat digunakan untuk merebus telur air akan mendidih lebih  dari itu karena telur merupakan zat terlarut yang akan menghalangi air untuk mendidih sehingga membutuhkan waktu yang lama dan suhu yang tinggi.

Penurunan Titik Beku

Semakin banyak zat terlarut yang ditambahkan maka proses pembekuan akan semakin lama sehingga membutuhkan suhu yang sangat rendah.

Mencairkan salju merupakan proses penurunan titik beku. Dalam negara 4 musim, saat musim salju tentu jalanan akan dipenuhi salju dan membuat orang kesulitan untuk berjalan atau berkendara di jalanan tersebut. Untuk menghilangkan salju yang ada, dilakukan dengan penaburan garam, saat es salju meleleh karena penambahan garam, salju dapat segera disingkirkan.

Proses pembuatan eskrip juga dilakukan dengan prinsip ini. Semakin banyak garam yang ditambahkan, proses suhu pembekuan akan semakin rendah, sehingga es krim yang dibuat memiliki ketahanan yang lama, selain penggunaan garam untuk melembutkan es krim juga digunakan emulsi. 

Tekanan osmosis

Osmosis merupakan perpindahan larutan encer ke larutan yang lebih pekat dengan melewati membran semipermeabel.

Penerapan tekanan osmosis adalah saat proses cuci darah, dimana dengan menggunakan alat dialisator dengan prosesnya bernama dialisis yaitu membuang kotoran yang berukuran kecil dalam darah sehingga darah bisa bersih kembali.

Pengawetan makanan juga bisa dilakukan dengan sifat ini. Salah satu caranya adalah dengan pengasinan, menambahkan garam kedalam bahan makanan yang akan diawetkan. Garam akan menyerap air yang ada dalam bahan makanan sehingga air akan habis sehingga tidak akan terjadi proses pembusukan atau tidak ada bakteri yang akan tumbuh di bahan maknan tersebut.

Baca juga: