Sifat Atom: Jari-jari, Afinitas elektron dan Energi ionisasi

Jari-jari atom

Saat pertama kali belajar kimia di kelas 10 SMA pasti kita dikenalkan oleh tabel periodik dimana terdapat banyak unsur-unsur yang ditempatkan dalam golongan dan periode tertentu sesuai kenaikan nomor atomnya yang kemudian lebih lanjut membahas sifat-sifat atom, karena ini merupakan pembahasan paling penting yang berkaitan dengan struktur atom.

Atau saat menginjak kelas 12 SMA di semester satu juga dibahas lagi tentang kimia unsur, yang artinya sifat-sifat atom pasti akan selalu dibahas.

Sifat-sifat atom ini sangat penting sekali untuk kita pelajari, karena berperan penting untuk menentukan sifat-sifat yang lainnya.

Apa sajakah sifat-sifat atom tersebut ?

  1. Jari-jari atom

    Jarak antara inti atom ke kulit terluar disebut sebagai jari-jari atom. Dari kiri ke kanan jari-jari atom semakin kecil karena dipengaruhi oleh muatan inti efektif, semakin banyak valensi yang ada pada kulit terluar, semakin besar gaya muatan inti efektifnya sehingga semakin besar pula gaya tariknya ke inti atom, menyebabkan atom berkerut dan semakin kecil.

    Dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar karena dipengaruhi oleh kulit atom yang semakin jauh, sehingga jari-jari atomnya semakin besar.

    Atom dengan jari-jari atom terbesar adalah Fransium, sedangkan atom dengan jari-jari terkecil adalah Helium.

  2. Afinitas elektron

    Kemampuan atom dalam menangkap 1 elektron pada kulit terluar dalam keadaan gas dinamakan sebagai afinitas elekton, dimana dalam proses mengikat 1 elektron tersebut juga disertai pelepasan energi artinya reaksinya bersifat eksoterm.

    Harus dalam fase gas, karena saat fase gas atom dapat bergerak bebas di ruangan, sedangkan cairan dan padatan tidak bisa karena kerapatannya sangat besar.

    Akan tetapi nilai afinitas tidak selamanya negatif, bisa juga bernilai positif saat atomnya memiliki sifat stabil seperti gas mulia.

    Atom dengan afinitas tertinggi adalah Fluorida, sedangkan atom dengan afinitas terkecil adalah Fransium.

  3. Energi Ionisasi

    Energi yang digunakan oleh atom untuk melepas 1 elektron terluar pada fase gas disebut sebagai energi ionisasi.

    Energi ionisasi dipengaruhi oleh jari-jari atom. Dari atas ke bawah energi ionisasi semakin rendah karena pada atom terbawah memiliki jari-jari atom yang besar sehingga kekuatan ikatannya semakin lemah sehingga kulit terluar mudah melepas elektron dan tidak membutuhkan energi yang besar.

    Dari kiri ke kanan energi ionisasi semakin besar karena dipengaruhi muatan inti efektif yang semakin besar sehingga membutuhkan energi yang besar untuk melepas elektron.

    Atom dengan energi ionisasi paling besar adalah golongan gas mulia, sedangkan atom yang memiliki energi ionisasi paling kecil adalah Fransium.

Jika dilihat dari sifatnya, energi ionisasi sebanding dengan afinitas elektron dan berbanding terbalik dengan jari-jari atom. Akan tetapi tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena sifat-sifat ini saling berpengaruh satu sama lain.