Tips Finansial untuk Mahasiswa “Ayo Menabung” – Tips finansial untuk mahasiswa yang dibutuhkan adalah untuk menyeimbangkan antara pendapatan dan pengeluaran. Tips finansial untuk mahasiswa biasanya terfokus pada sifat konsumtif dan mulai munculnya keinginan untuk menabung.
Tips Finansial untuk Mahasiswa “Ayo Menabung”
Sebagai mahasiswa, biasanya mereka akan lebih mengedepankan semua hal yang mereka anggap sebagai kebutuhan walaupun sebenarnya merupakan kebutuhan sekunder, misalnya membeli pakaian baru sesuai trend, sepatu dan tas yang sesuai, mencoba tempat makan untuk nongkrong bersama teman-teman, dan lain sebagainya.
Jangan Konsumtif
Gaya hidup konsumtif hampir sama sekali sulit untuk dihindari di usia mahasiswa. Mereka masih mudah sekali terpengaruh oleh lingkungan sekitar yang sangat mendukung mereka untuk berlaku konsumtif secara tidak sadar.
Sebagai contoh, si A diajak oleh si B untuk window shopping di sebuah distro baru di sekitar kampus. Niat awal hanya melihat-lihat dan tidak membeli apapun karena belum butuh. Tetapi begitu sampai di sana, muncul keinginan untuk membeli sesuatu dan mengeluarkan uang yang sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan lain.
Tips finansial untuk mahasiswa yang seringkali konsumtif haruslah dimulai pada diri sendiri. Sebagai seorang mahasiswa yang belum bekerja, kita harus bisa memprioritaskan hal-hal yang lebih penting daripada sekedar membeli barang-barang untuk mengikuti trend.
Jangan konsumtif! Itu adalah satu hal yang harus Anda tanamkan pada diri Anda terlebih dahulu. Mulai sekarang, jadilah orang yang hanya membelanjakan uang untuk kebutuhan primer, bukan hanya mengikuti panggilan emosional saja, seperti ketika ada diskon di supermarket. Untuk menghibur diri atau sekedar rekreasi, boleh lah sesekali Anda membeli barang yang Anda inginkan tetapi harus dibatasi setiap bulan berapa persen dari pendapatan yang disisihkan untuk pengeluaran rekreatif.
Mulailah Menabung
Tips finansial untuk mahasiswa yang ingin menabung juga sama seperti mengeluarkan uang untuk rekreasi. Anda harus bisa memutuskan berapa persen dari pendapatan per bulan yang harus ditabung. Jangan menabung jika ada sisa uang di akhir bulan. Konsep ini bisa dikatakan menjerumuskan karena biasanya tidak ada yang tersisa di akhir bulan sehingga rencana menabung pun gagal.
Tentukan persentase tabungan di awal bulan dan terapkan sanksi jika Anda melanggarnya. Misalnya sisihkan 10% dari pendapatan untuk menabung kemudian sisanya bisa Anda gunakan untuk menutupi kebutuhan Anda yang lain (termasuk untuk rekreasi). Tetapi jika Anda bulan ini tidak menyisihkan 10% tersebut, bulan depannya Anda harus terkena sanksi untuk menutupi 10% yang hilang di bulan sebelumnya. Disiplin diri harus Anda terapkan pada diri Anda sendiri.
Tentukan Tujuan Dalam Menabung
Tujuan Anda menabung juga harus ditentukan terlebih dahulu. Apakah untuk membeli barang incaran? Traveling? Dana darurat? Atau ada tujuan yang lain? Misalnya pada bulan Januari Anda menentukan akan menabung karena di bulan Desember akan traveling ke suatu tempat. Hitung biaya yang akan keluarkan untuk traveling tersebut kemudian tentukan berapa presentase tabungan yang harus Anda penuhi setiap bulan.