Proses Pembuahan Sel Telur oleh Sel Sperma

Proses Pembuahan Sel Telur

Proses Pembuahan Sel Telur oleh Sel Sperma – Pada umumnya, pembuahan mungkin saja terjadi dalam rentang satu minggu setelah calon ibu selesai haid atau 14 hari sebelum siklus haid berikutnya. Dengan kata lain, inilah masa subur calon ibu.

Dalam 7 – 10 hari berikutnya, sel telur yang sudah dibuahi akan “tertanam” (implantasi) pada dinding rahim. Inilah masa kritis agar sebuah kehamilan terjadi dengan sukses!

Pada akhir minggu berkutnya, sel telur sudah melekat erat dengan plasenta yang menghubungkan janin dengan ibunya. Berikut ini gambaran detil proses pembuahan.

Proses Pembuahan Sel Telur

Proses Pembuahan Sel Telur

Dalam sekali hubungan badan, seorang suami rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma.

Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke dalam pangkal saluran kelamin istri, jutaan sel sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur matang yang ada pada saluran tuba di seberang rahim.

Dalam waktu 1 jam saja sejak dipancarkan, sebagian sel sperma sudah bisa sampai ke tempat pembuahan. Namun dari sekian juta sel sperma yang ada, ternyata hanya sebuah sel sperma yang lebih dahulu menyentuh sel telur saja yang dizinkan membuahi.

Segera setelah ada satu sel sperma yang berhasil membuahi sel telur yang hanya sebuah ini, maka terjadilah perubahan-perubahan pada permukaan sel telur hingga tak bisa lagi dimasuki oleh sel-sel sperma lainnya. Akhirnya jutaan sisa sperma lainnya yang kalah bersaing akan mati dengan sendirinya.

Sel telur dikeluarkan dari permukaan ovarium sekitar hari ke 14 dari siklus haid. Sel telur ini ditangkap oleh ujung saluran telur (tuba Fallopii) yang berbentuk corong, kemudian berjalan di dalam tuba karena adanya kontraksi otot. Fertilisasi atau pembuahan oleh satu sperma umumnya terjadi pada sepertiga dari panjang saluran telur.

Sel yang sudah dibuahi akan membelah diri dalam 24 jam. Pembelahan berulang-ulang akan membentuk bola sel yang disebut zigot. Zigot terus membelah diri selama berjalan di dalam saluran. Di dalam bola sel terbentuk rongga kecil berisi cairan yang disebut blastosit. Blastosit sampai di rongga rahim.


Implantasi terjadi sekitar hari ke 7, biasanya bagian atas rahim di sisi ovarium mengeluarkan sel telur. Pada hari ke 10, embrio sudah tertanam erat. Masa embrionik ini dimulai sejak momen ini sampai minggu ke-8. Setelah minggu kedelapan, embrio disebut sebagai janin.