5 Jenis Diet Sehat Menurunkan Berat Badan

Setiap orang memimpikan tubuh yang langsing dalam hidupnya. Selain untuk faktor kesehatan, juga bisa digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Berbagai cara banyak dilakukan oleh orang-orang yang menginginkan untuk langsing dengan cara diet.

Diet yang dilakukan bisa bermacam-macam, seperti mengurangi kalori makanan, berolahraga setiap hari dan hal-hal lainnya.

Ada 5 jenis diet sehat yang harus kamu tau untuk segera kamu lakukan. Tentukan jenis dietmu sesuai kebutuhan tubuhmu dan jangan sampai ikut-ikutan oleh orang lain. Karena yang oranglain lakukan belum tentu cocok dengan diri kita.

Jadi memang harus survey terlebih dahulu, cara apa yan cocok untuk diri kita.

5 Jenis Diet Sehat yang Perlu Kamu Ketahui

1. Diet Ketogenik

Diet keto atau ketogenik adalah diet yang mengurangi asupan karbohidrat dalam tubuh dan sebagai penggantinya dengan mengkonsumsi protein dan lemak dalam jumlah yang banyak.

Dalam diet keto ini karena tidak ada asupan karbohidrat, maka proses pembakaran energi digantikan oleh lemak, sehingga jika kita melakukannya dengan rutin, hasilnya akan memuaskan.

Yang perlu diketahui tentang diet keto adalah asupan karbohidrat yang diperbolehkan hanya 5% saja, dan menganjurkan asupan lemak diperbesar yaitu sekitar 70% dari total makanan yang kita perlukan.

Hindari makan-makanan yang tinggi karbohidrat seperti nasi, kentang, ubi, gula, roti dan mie. Jangan meminum yang memiliki kadar gula yang tinggi, seperti milkshake, jus buah, soft drink dan kopi cafe.

Kamu bisa mengaturnya sendiri untuk asupan makanan yang diperlukan asalkan memenuhi aturan tinggi lemak, sangat rendah karbohidrat.

2. Diet Rendah Lemak

Berbeda dengan diet keto, diet rendah lemak yaitu diet yang mengurangi asupan lemak di dalam tubuh kita.

Karena asupan lemak yang tinggi akan membuat tubuh kita memiliki banyak kalori, sehingga dibutuhkan asupan makanan yang rendah lemak jika kita ingin mengurangi kalori dalam tubuh kita.

Makanan yang dianjurkan untuk diet rendah lemak ini antara laim dada ayam, buah-buahan, sayuran hijau, ubi, jamur, bawang putih, putih telur dan lain-lain.

3. Diet OCD

Diet OCD diperkenalkan oleh mentalis dan youtuber ternama yaitu Om Deddy. Berbeda dengan diet-diet yang lain yang harus mengurangi porsi makanan.

Diet OCD malah memiliki konsep makanlah sepuasnya, tetapi dinjam-jam tertentu saja.

Diet OCD lebih menekankan pengaturan jam makan, jadi seperti berpuasa. OCD pertama yang dilakukan oleh orang awam adalah dengan memiliki waktu makan selama 8 jam dan berpuasan makan selama 16 jam. Ingat, hanya berpuasa makan saja. Kita tetap diperbolehkan untuk minum air putih atau air mineral.

Selain menurunkan berat badan,  ternyata diet OCD ini juga bisa membentuk otot. Jadi, jika kamu ingin diet sekaligus ingin mempercantik otot, bisa mencoba diet ini.

4. Diet Mayo

Apa sebenarnya diet mayo ini ? Diet mayo adalah diet yang mengkombinasikan diet karbohidrat dengan olahraga. 

Diet mayo juga menekankan pada pengurangan asupan garam pada tubuh kita. Karena garam mampu mengikat air di dalam tubuh kita, semakin banyak asupan garam semakin banyak pula air yang ada dalam tubuh sehingga terjadi pembengkakan tubuh.

Diet mayo ini biasanya berlangsung selama 13 hari untuk bisa mendapatkan penurunan berat badan. Hampir sama dengan diet yang lainnya yaitu memperbanyak asupan buah dan sayuran yang proses pembuatannya dilakukan dengan dipanggang dan dikukus.

Penggunaan garam yang sebenarna esensial bagi tubuh membuat diet mayo ini menjadi pro kontra untuk dilakukan.

5. Diet Nasi

Sesuai namanya diet nasi adalah diet dengan cara mengurangi asupan nasi dalam tubuh kita. Bukan makan tanpa nasi, tetapi hanya mengurangi jumlah nasi yang kita makan sehari-hari.

Untuk melakukan diet nasi, juga harus dibarengi dengan olahraga yang teratur, tidur yang cukup dan tidak dianjurkan untuk minum alkohol karena akan menggangu kesehatan.

5 jenis diet sehat inilah yang bisa kamu coba untuk menurunkan berat badan. Untuk hasil yang maksimal dalam menjalankan diet dan memilih jenis diet apa yang akan kamu lakukan, lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter kepercayaan anda.