“Harus banget namanya gas mulia ya kak?”, tanya seorang siswa saat itu.
Masih inget nggak dengan tabel periodik unsur yang isinya tentang berbagai jenis unsur-unsur kimia disertai keterangan berupa nomor atom, nomor massa, titik didih, kerapatan dan kerapatan serta lambang unsurnya.
Nih ya kalo misal ada yang lupa dan males nyari gambarnya.
Di dalam tabel periodik terdapat 8 golongan yang semuanya terdiri dari unsur-unsur kimia yang memiliki kegunaan masing-masing di dalam kehidupan ini.
Golongan I A bernama Alkali
Golongan II A bernama Alkali Tanah
Golongan III A bernama Boron
Golongan IV A bernama Karbon
Golongan V A bernama Nitrogen
Golongan VI A bernama Oksigen
Golongan VII A bernama Halogen
Golongan VIII A bernama Gas Mulia
Golongan VIII A memiliki nama yang unik, yaitu gas mulia. Kata ‘mulia’ membuat banyak orang penasaran tentang karakteristik yang dimiliki oleh golongan VIII A ini.
Dilihat dari letak golongannya yang berada di akhir yaitu Golongan VIII A, sistem konfigurasi yang dimiliki oleh golongan gas mulia adalah duplet dan oktet.
Oh iya, kenalan dulu dong sama unsur-unsur di dalam gas mulia. Yaitu ada Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (K), Xenon (Xe) dan Radon (Rn). Jika dibuat jembatan keledai maka bunyinya adalah Heboh Negara Arab Krena Xerangan Rnaldo.
Lanjut ya, konfigurasi yang sudah memenuhi aturan duplet dan oktet ini membuat golongan gas mulia sangat stabil dan sukar bereaksi dengan yang lain. Duplet itu memiliki elektron valensi sebanyak dua, sedangkan oktet elektron valensinya berjumlah delapan. Ini adalah aturan yang baku dalam dunia perkimiaan bahwa untuk memenuhi unsur yang stabil maka harus memiliki sistem konfigurasi duplet dan oktet.
Susah banget berinteraksi dengan atom lain, sedih banget dia nggak mau bersenyawa dengan yang lain. Sukar ya, bukan sama sekali tidak bisa bereaksi dengan yang lain. Sukar. Sulit. Meskipun sulit, tetapi ada juga yang bisa bereaksi dengan atom lain, hanya saja atom lain itu harus memiliki tingkat keelektronegatifan yang kuat. Biar apa ? biar bisa menarik si gas mulia ini. Contoh atom dari golongan gas mulia yang dapat bereaksi dengan yang lain adalah Xenon dan Kripton.
Kok bisa sih mereka bereaksi ?
Kalo dilihat dari karakteristik dan sifat atomnya, dari satu golongan ke bawah jari-jari atomnya semakin besar, semakin jauh ya dari atom pusat, karena semakin jauh ya otomatis kulit terluar tidak memiliki penjagaan yang kuat, sehingga sangat mudah untuk melepaskan diri dan bersenyawa deh dengan atom lain. Gak setia emang.
Yang paling bawah kan Radon, kenapa atom ini nggak bisa bereaksi dengan atom lain ?
Yup Radon nggak bisa melepaskan diri dan bereaksi dengan atom lain karena Radon adalah unsur radioaktif. Unsur radioaktif hanya bisa melakukan reaksi fusi dan fisi ya. Khususon.
Nah, karena stabil inilah golongan ini disebut mulia.
Semua unsur gas mulia memiliki suhu dibawah suhu kamar yaitu 25 derajat, maka dari itu bentuk atau fasenya adalah gas. Bukan padat ataupun cair.
Jadi begitu ya, asal mula gas mulia.
Eits, pemanfaaan unsur-unsur gas mulia ini juga banyak loh, yaitu banyak digunakan untuk pemanfaatan berbagai jenis lampu-lampuan, dari lampu tidur, lampu penerbangan, lampu reklame dan sebagainya.
Pernah dengar lampu neon kan ?
Leave a Reply