Bagaimana Langkah Membuat Surat Gugatan Cerai? Simak 6 Caranya – Tingkat perceraian di Indonesia kini jumlahnya semakin bertambah di setiap tahunnya. Ada banyak sekali faktor yang menjadi salah satu alasan terjadi perceraian. Meski tidak mudah, akan tetapi pada kenyataanya perpisahan antara suami dan istri ini menjadi jalan satu-satunya. Sebenarnya, apa sih perceraian dan surat gugatan cerai? Supaya lebih jelas mengenai kedua hal tersebut, maka Anda bisa simak di penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini.
Apa Itu Definisi Gugatan Cerai?
Perceraian adalah berakhirnya sebuah hubungan pernikahan antara suami dan istri. Ada dua jenis perceraian, yaitu cerai hidup dan mati. Cerai hidup ini berasal dari putusan pengadilan sesuai hukum yang berlaku. Sedangkan, cerai mati diakibatkan oleh salah satu pasangan yang meninggal dunia.
Apa Itu Surat Gugatan Cerai?
Surat gugatan cerai adalah surat yang dibutuhkan, ketika Anda melakukan gugatan perceraian kepada pengadilan. Selain itu, surat gugatan untuk cerai ini berisikan gugatan dari pihak pemohon kepada termohon yang mana pemohon sudah memutuskan untuk melakukan gugatan cerai.
Langkah Membuat Surat Gugatan Cerai?
Membuat surat gugatan cerai ini harus melengkapi beberapa persyaratan terlebih dahulu. Lantas, apa saja syarat mengajukan surat gugatan untuk cerai? Sebagai berikut beberapa hal penting yang harus dipersiapkan :
1. Menyiapkan Dokumen.
Hal pertama harus dipersiapkan adalah menyiapkan beberapa dokumen penting terlebih dahulu, seperti :
- Surat nikah asli yang sudah dilegalisir dan bermaterai.
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari pihak penggugat.
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dari pihak penggugat.
- Surat keterangan dari kelurahan.
- Fotokopi akta kelahiran, ketika sudah mempunyai anak.
Untuk semua syarat diatas berlaku pada surat gugatan cerai perdata asli. Apabila ingin menggugat pembagian harta gono-gini, maka juga bisa menambahkan beberapa syarat sebagai berikut :
- Surat Kendaraan Bermotor (STNK dan BPKB).
- Sertifikat tanah atau rumah.
- Beberapa bukti harta lainnya.
2. Membuat Surat Gugatan Cerai dengan Beberapa Fakta Permasalahan
Membuat surat gugatan cerai ini harus menggunakan bahasa yang lebih spesifik dan mudah dipahami. Untuk isi dari surat gugatan untuk cerai tersebut adalah identitas (penggugat dan tergugat) yang sudah memuat nama, tempat dan tanggal lahir, umur, pekerjaan, agama, alama sampai dengan kewarganegaraan. Berikan juga beberapa alasan gugatan perceraian, tuntutan primer dan subsider.
3. Mendaftarkan Gugatan Perceraian ke Pengadilan
Setelah menyiapkan beberapa dokumen dan surat gugatan cerai, maka Anda bisa langsung melakukan pendaftaran ke Pengadilan Agama atau Pengadilan Negeri. Apabila istri yang menggugat cerai kepada suami, maka harus mengajukan gugatan pengadilan di kediaman suami atau tergugat.
4. Menyiapkan Biaya
Apabila istri mengajukan gugatan perceraian ke pengadilan, maka harus membayar biaya panjar sebelum perkara berlangsung maupun disidangkan. Biaya gugatan cerai dari pihak istri atau biaya panjar ini akan ditentukan oleh pihak pengadilan dan berdasarkan dari beberapa faktor. Misalnya, alamat rumah suami dan istri.
Pengadilan mempunyai aturan mengenai jarak alamat atau sering disebut dengan radius. Biasanya semakin jauh radius, maka akan memberikan pengaruh terhadap jumlah biaya panjarnya. Setidaknya, Anda harus bisa menyiapkan biaya sekitar Rp500.000,00 – Rp1.000.000,00.
5. Menyiapkan Saksi Perceraian
Gugatan perceraian dapat berlangsung dengan lancar, ketika penggugat mempunyai alasan sesuai fakta dan jelas terkait pengajuan surat gugatan cerai. Alasan yang disampaikan dan menghadirkan saksi ini berfungsi untuk memperkuat alasan perceraian.
Nantinya, saksi akan dihadirkan selama proses sidang perceraian berlangsung. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan jasa pengacara. Tentu saja, untuk menggunakan jasa tersebut membutuhkan biaya yang lebih besar lagi.
6. Mengetahui Proses dan Tata Cara Persidangan
Ketika proses sidang sudah berjalan, maka kedua pihak harus hadir guna melakukan mediasi. Adanya mediasi ini bisa membantu kedua belah pihak supaya dapat berdamai dan menarik surat gugatan cerai tersebut.
Apabila keputusan sudah bulat dan tidak mendapatkan perdamaian, maka bisa dilanjutkan dengan membaca surat gugatan cerai. Ketika pihak tergugat tidak hadir di persidangan, maka pengadilan akan membuat amar putusan yang berisikan keputusan sah dan dikirimkan kepada pihak tergugat bahwa pernikahan kedua belah pihak sudah berakhir.
Pihak tergugat juga akan diberikan kewenangan untuk merespon putusan tersebut. Apabila tidak ada tanggapan, maka pengadilan akan membuatkan surat akta cerai. Meski begitu, gugatan cerai ini tidak selalu dikabulkan oleh hakim karena harus mempunyai alasan yang jelas.
Baca Juga: 12 Penginapan Dekat UMM Kampus 3 Terdekat dan Termurah
Tips Sebelum Mengajukan Surat Gugatan Cerai
Perceraian memang salah satu hal yang harus dihindari oleh banyak pasangan diluar sana. Akan tetapi, banyak alasan perceraian memang bisa menjadi salah satu keputusan paling tepat guna melanjutkan kehidupan masing-masing. Di dalam membuat surat gugatan cerai, ada beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai berikut :
1. Pikirkan Kembali Niat dan Keputusan yang Akan Diambil
Seperti yang diketahui, bahwa perceraian adalah keputusan yang sebisa mungkin dihindari oleh banyak pihak. Jangan sampai, keputusan untuk bercerai ini terjadi akibat emosi sesaat di antara kedua belah pihak.
Ada baiknya, sebelum membuat surat gugatan cerai Anda memikirkan berulang kali. Bahkan, tidak menutup kemungkinan juga untuk Anda melakukan konsultasi pernikahan kepada orang yang lebih profesional.
2. Tidak Ada Menang dan Kalah Pada Kasus Perceraian
Demi berpisah dengan pasangan, maka tidak jarang seseorang melakukan beberapa hal yang dianggap berlebihan guna bisa menang di dalam kasus perceraian yang sedang berlangsung. Padahal, harus dipahami di dalam kasus perceraian ini bukan kompetisi yang harus dimenangkan oleh salah satu pihak.
3. Jangan Membuka Aib Pasangan Meski Berada Pada Proses Perceraian
Meski sakit hati sering menjadi salah satu alasan seseorang membuat surat gugatan cerai, namun hal tersebut jangan sampai diungkapkan oleh banyak orang mengenai keburukannya. Apalagi di saat sudah mempunyai buah hati, maka harus mementingkan kesehatan mental sang buah hati di saat melihat perlakuan yang dilakukan kepada pasangan.
4. Melihat Kepentingan Anak Sebelum Membuat Surat Gugatan Cerai
Tidak jarang proses perceraian ini enggan dilakukan oleh banyak pasangan, karena memikirkan buah hati. Akan tetapi, hal tersebut tetap terus terjadi dan Anda juga harus memikirkan dampak dari perceraian tersebut.
Sebisa mungkin untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi dengan Anda maupun pasangan. Hindari juga untuk meminta anak memilih salah satu dari keduanya, karena hal tersebut akan tidak baik di kedepannya.
Format Surat Gugatan Cerai
Di dalam membuat surat gugatan cerai, maka harus memperhatikan beberapa format sebagai berikut :
1. Nama : bagian pertama di dalam surat gugatan cerai adalah nama.
2. Identitas pihak pertama : di dalam surat gugatan cerai diberikan identitas pihak yang meminta berpisah atau cerai. Di dalam bagian ini Anda juga harus menyebutkan identitas secara jelas dari pihak pertama.
3. Identitas pihak kedua : pihak yang ingin memberikan cerai, sehingga identitas pemberi cerai harus jelas.
4. Alasan membuat surat gugatan cerai : berisikan mengenai pernyataan, bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk berpisah.
5. Penutup : di dalam bagian penutup surat gugatan cerai bisa berisi mengenai beberapa pernyataan lainnya.
6. Saksi : mencantumkan beberapa saksi di dalam proses perceraian berlangsung.
7. Materai : memberikan tanda tangan dan materai di dalam surat gugatan cerai.
Nah, itulah dia penjelasan lengkap mengenai beberapa hal di dalam proses pembuatan surat gugatan cerai. Besar harapan bisa memberikan informasi kepada Anda yang ingin berpisah dengan pasangan dan masih awam dengan perihal surat gugatan cerai.
Leave a Reply