Ulasan Tentang Buku Spektrofotometri UV Vis – Menempuh pendidikan di perguruan tinggi mengharuskan siapa saja untuk memahami dan mempelajari ilmu baru. Salah satunya adalah ilmu di mata kuliah Analisis Fisikokimia. Bagi Anda yang menempuh pendidikan di mata kuliah tersebut, tentunya membutuhkan penunjang tambahan berupa buku spektrofotometri UV Vis. Dengan begitu, pengetahuan Anda akan semakin bertambah dan nilai yang didapatkan juga semakin bagus.
Dalam ilmu Analisis Fisikokimia, Anda akan mempelajari tentang instrumentasi. Ini adalah alat-alat dan piranti atau device yang dipakai untuk mengukur dan pengendalian di dalam sebuah sistem yang lebih kompleks dan besar. Instrumentasi memiliki tiga fungsi utama, yakni alat pengukuran, sebagai alat kendali, dan alat analisa. Contoh alat yang berguna untuk alat analisis adalah spektrofotometer UV Vis.
Memahami Isi Buku Spektrofotometri UV Vis
Sesuai dengan namanya, buku spektrofotometri UV Vis akan membahas semua hal yang berkaitan dengan spektrofotometri UV Vis. Sebagai informasi, spektrofotometri UV Vis adalah anggota teknik analisis spektroskopi yang menggunakan sumber radiasi elektromagnetik atau REM ultraviolet dekat dan sinar tampak dengan memanfaatkan instrumen spektrofotometer UV Vis.
Dalam spektrofotometri UV Vis juga melibatkan energi elektronik yang jumlahnya cukup besar pada molekul yang sedang dianalisa. Oleh sebab itu, spektrofotometri UV Vis lebih banyak digunakan untuk analisa kuantitatif daripada kualitatif. Tidak sedikit juga yang menyebut spektrofotometri sebagai sebuah metode analisis yang didasarkan pada pengukuran sinar monokromatis.
Dalam buku spektrofotometri UV Vis dijelaskan bahwa pengukuran dilakukan oleh sebuah lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik memakai monokromator prisma atau disebut kisi difraksi dengan detektor fototube. Benda yang bercahaya seperti bohlam listrik atau matahari memancarkan spektrum yang cukup lebar dan terdiri atas panjang gelombang, panjang gelombang itu dapat mempengaruhi selaput pelangi mata manusia.
Oleh sebab itu, hal ini akan menimbulkan kesan subyektif terhadap ketampakan atau vision. Di dalam analisis secara spektrofotometri, ada tiga daerah panjang gelombang elektromagnetik yang dipakai yaitu daerah visible 380 s/d 700 nm, daerah UV 200 s/d 380 nm, dan daerah inframerah 700 s/d 3000 nm.
Komponen Alat
Buku spektrofotometri UV Vis yang dipelajari juga menjelaskan tentang komponen alat yang terlibat dalam penelitian. Beberapa komponen alat yang terlibat di antaranya:
1. Sumber Cahaya
Komponen pertama ada sumber cahaya yang harus mempunyai pancaran radiasi stabil dan intensitas cukup tinggi pada spektrofotometer. Jenis sumber energi cahaya yang biasa untuk ultraviolet dekat, daerah tampak, dan inframerah dekat adalah lampu pijar yang dilengkapi kawat rambut dari wolfram atau tungsten. Lampu jenis ini mirip bola lampu pijar pada umumnya dengan daerah panjang gelombang 350 s/d 2200 nm.
Sekitar di bawah 350 nm, cahaya dari lampu tersebut tidak memadai untuk alat spektrofotometer dan perlu menggunakan sumber cahaya yang berbeda. Sumber lainnya bisa berupa lampu tabung yang tidak bermuatan atau discas hidrogen dengan panjang gelombang 175 s/d 375 atau 400 nm. Jenis lampu deuterium atau lampu hidrogen dipakai untuk sumber cahaya pada daerah Ultraviolet atau UV.
2. Monokromator
Di dalam buku spektrofotometri UV Vis dijelaskan juga komponen alat lain yang bernama monokromator. Sebagai informasi, monokromator berguna sebagai penyeleksi panjang gelombang, tepatnya mengubah sebuah cahaya yang berasal dari jenis sumber sinar polikromatis menjadi jenis cahaya monokromatis. Model monokromator yang banyak dipakai saat ini adalah lensa prisma atau grating dan filter optik.
Apabila menggunakan grating, maka cahaya nantinya diubah menjadi spektrum cahaya. Sementara itu, filter optik berupa lensa berwarna yang membuat cahaya akan diteruskan sesuai dengan warna pada lensa yang terkena Cahaya. Cukup banyak lensa warna di dalam sebuah alat yang dipakai sesuai jenis pemeriksaan.
3. Pengatur Intensitas
Komponen alat lain yang tercantum pada buku spektrofotometri UV Vis adalah pengatur intensitas. Komponen satu ini berguna untuk mengatur intensitas sinar yang berasal dari sumber cahaya. Hal ini bertujuan supaya sinar yang masuk tetap dalam keadaan konstan.
4. Detektor
Ada juga pembahasan tentang komponen lain yang berupa detektor. Sebagai informasi, detector berguna untuk merubah sebuah sinar menjadi listrik yang sebanding dengan besaran yang bisa diukur. Ada beberapa syarat ideal sebuah detektor yaitu signal listrik yang dihasilkan wajib sebanding dengan tenaga radiasi, kepekaan yang cukup tinggi, waktu respon cepat, perbandingan signal dengan bising tinggi, dan respon konstan.
5. Kuvet
Pada buku spektrofotometri UV Vis, ada juga penjelasan tentang kuvet sebagai komponen pendukung lainnya. Kuvet adalah wadah dari sampel yang berupa cairan dan sudah diatur takarannya supaya bisa terbaca spektrofotometer UV Vis. Sampel yang dipakai biasanya adalah sampel berwarna dan mudah menyerap sinar yang dipancarkan sumber cahaya. Kuvet kaca akan digunakan untuk pengukuran di daerah sinar tampak.
Jenis Instrumen Spektrofotometer UV Vis
Umumnya ada dua tipe instrumen untuk alat spektrofotometer UV Vis, yaitu double beam dan single beam. Penjelasan masing-masing tipe atau jenis instrumennya bisa Anda simak di bawah ini.
1. Instrumen Single Beam
Pada buku spektrofotometri UV Vis, tipe instrumen single beam bisa dipakai untuk kuantitatif dengan mengukur tingkat absorbansi pada jenis panjang gelombang tunggal. Instrumen single beam memiliki sejumlah keuntungan yakni sederhana, harga relatif murah, serta mengurangi biaya yang ada.
2. Instrumen Double Beam
Sementara itu, instrumen double baam dibuat untuk dipakai pada panjang gelombang mulai dari 190 s/d 750 nm. Instrumen double beam memiliki dua sinar yang dibentuk oleh potongan cermin berbentuk V yang disebut sebagai pemecah sina.
Prinsip Kerja dari Spektrofotometri UV Vis
Dalam mempelajari buku spektrofotometri UV Vis, Anda juga akan mengetahui tentang prinsip kerja dari spektrofotometri UV Vis. Sebagai informasi, prinsip kerja spektrofotometri UV Vis adalah sebuah interaksi yang terjadi antara energi berupa sinar monokromatis yang berasal dari sumber sinar dengan materi berupa molekul. Besaran energi tertentu yang diserap menyebabkan elektron tereksitasi dari ground state ke keadaan dengan energi lebih tinggi.
Serapan tak terjadi seketika tepat di daerah ultraviolet visibel untuk seluruh struktur elektronik, namun hanya pada bagian sistem-sistem yang terkonjugasi. Selain itu, serapan juga tidak terjadi di struktur elektronik dengan ikatan p dan non bonding electron. Terdapat 4 jenis spektrofotometer yang terdiri dari UV, UV Vis, Vis, dan Ir. Keempatnya mempunyai prinsip kerja yang sama.
Prinsip kerja dalam materi buku spektrofotometri UV Vis untuk spektrofotometri yaitu, adanya interaksi diantara materi dengan cahaya yang mempunyai panjang gelombang tertentu. Walaupun begitu, tetap ada perbedaan di antara keempatnya, yakni terletak pada panjang gelombang yang dipakai. Selain itu, ada juga prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hukum Lambert Beer.
Prinsip kerjanya yakni, jika cahaya monokromatik atau lo melalui sebuah media atau larutan, maka sebagian cahaya itu diserap alias la. Sedangkan untuk sebagiannya dipantulkan alias lr, dan sebagiannya lagi dipancarkan atau lt. Hukum Lambert Beer menyatakan suatu hubungan linier antara absorban dengan konsentrasi larutan analit yang berbanding terbalik dengan sebuah transmitan.
Pada buku spektrofotometri UV Vis, dijelaskan juga lebih dalam tentang cara kerja khusus untuk spektrofotometer UV Vis. Adapun cara kerjanya yakni sinar dari sumber radiasi kemudian diteruskan menuju monokromator. Cahaya yang berasal dari monokromator nantinya diarahkan secara terpisah melalui sebuah sampel dengan cermin yang berotasi. Nantinya detector menerima cahaya yang berasal dari sampel secara bergantian dan berulang.
Kemudian sinyal listrik yang berasal dari detector diproses, lalu diubah ke digital dan dilihat seperti apa hasilnya. Lalu perhitungan pun dapat dilakukan menggunakan komputer yang telah terprogram secara khusus.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Spektrofotometri UV Vis
Pada buku spektrofotometri UV Vis, Anda juga akan memahami tentang sejumlah hal yang harus diperhatikan selama penggunaan alat sekaligus analisa. Beberapa hal tersebut di antaranya:
1. Panjang Gelombang Maksimal
Hal yang perlu diperhatikan pertama adalah panjang gelombang. Adapun panjang gelombang yang dipakai adalah jenis panjang gelombang yang memiliki absorbansi maksimal. Itu karena pada panjang gelombang maksimal, tingkat kepekaannya juga maksimal lantaran pada panjang gelombang tersebut, maka perubahan absorbansi untuk setiap satuan konsentrasi adalah jumlahnya yang paling besar.
Bukan itu saja, buku spektrofotometri UV Vis juga menjelaskan tentang di sekitar panjang gelombang maksimal, nantinya terbentuk kurva absorbansi yang datar dan membuat hukum Lambert Beer bisa terpenuhi. Apabila dilakukan pengukuran kembali, maka tingkat kesalahannya akan sangat kecil.
2. Larutan yang Analisa
Hal yang harus diperhatikan lainnya adalah larutan yang akan dianalisa. Kalau larutan yang dianalisis merupakan jenis larutan tidak berwarna, maka larutan itu perlu diubah terlebih dahulu supaya menjadi larutan berwarna. Namun itu tidak perlu jika pengukuran dilakukan memakai lampu UV.
3. Kalibrasi Absorban dan Panjang Gelombang
Dalam buku spektrofotometri UV Vis, pembaca juga perlu memperhatikan kalibrasi absorban dan panjang gelombang. Spektrofotometer UV Vis dipakai untuk mengukur tingkat intensitas cahaya yang dipancarkan serta jenis cahaya yang diabsorbsi. Hal itu bergantung pada spektrum elektromagnetik yang telah diabsorpsi oleh benda.
Setiap media nantinya menyerap cahaya pada gelombang tertentu dan tergantung kepada senyawa yang sudah terbentuk. Oleh sebab itu, perlu dilakukan kalibrasi absorban dan panjang gelombang pada spektrofotometer supaya pengukuran yang didapatkan bisa lebih teliti.
Baca Juga: Inilah Materi Cuci Tangan 6 Langkah yang Bermanfaat Bagi Tubuh
Berdasarkan isi buku spektrofotometri UV Vis, bisa disimpulkan bahwa spektrofotometri adalah analisa dengan menggunakan spektrofotometer untuk mengukur energi secara relatif apabila energi itu direfleksikan, ditransmisikan ataupun diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang.
Leave a Reply