Mengenal Kekhasan Flora dan Fauna di Indonesia – Sudah kita ketahui bersama Indonesia memiliki kekayaan flora dan fauna, hal ini tentu saja harus kita jaga dan lestarikan agar tidak punah. Nah, sebenarnya apasih keanekaragaman hayati itu?
Jadi, keanekaragaman hayati merupakan banyaknya variasi makhluk hidup yang ada di bumi ini. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu keturunan, spesies, dan ekosistem.
Kekhasan Flora dan Fauna
Keanekaragaman Gen
Gen merupakan hal yang paling penting dalam tubuh makhluk hidup karena sebagai pembawa sifat kepada keturunan yang akan datang. Keanekaragaman jenis ini merupakan tingkat keanekaragaman yang paling rendah. Gen atau keturunan dapat kita jumpai di dalam tubuh kita yang terletak di kromosom sebagai DNA atau RNA. Setiap susunan gen akan memberi penampakan yang berbeda-beda, baik anatomi tubuh ataupun fisiologi pada setiap makhluk hidup. Sedangkan pada manusia keanekaragaman gen menunjukan bentuk tubuh, warna kulit, sifat, dan bentuk rambut yang berbeda.
Keanekaragaman Tingkat Spesies/ Jenis
Keanekaragaman ini merupakan salah satu jenis variasi yang mudah dilihat dan memiliki jenis spesies yang berbeda tetapi masih dalam satu family. Seperti, kucing masih satu family dengan harimau dan singa.
Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Pada keeanekaragaman ini adalah hubungan antara beberapa makhluk hidup dan lingkungannya. Faktor yang mempengaruhi tingkat ekosistem adalah adanya abiotik makhluk hidup. Itu artinya, setiap eksistem memilliki keunikannya masing-masing.
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
Kamu tahu engga, apa yang menyebabkan flora dan fauna di setiap daerah itu berbeda-beda?
Jadi, persebaran berbagai macam flora dan fauna itu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, iklim, vegetasi, interaksi dengan organisme lain, dan barier fisik. Keanekaragaman hayati yang ada Indonesia merupakan salah satu sumber daya alam unggulan yang harus tetap terjaga. Selain itu kekayaan flora dan fauna ini juga dapat dimanfaatkan untuk wisata dan kegiatan kebudayaan.
Jenis-Jenis Flora dan Fauna di Indonesia
Secara garis besar, flora dan fauna di Indonesia ini terbagi menjadi 3 macam yaitu flora dan fauna asiatis, peralihan, dan australis. Untuk lebih jelasnya, simak artikel ini sampai habis yaaa!
Flora dan Fauna Asiatis
Asiatis ini meliputi wilayah Indonesia bagian barat seperti Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Ciri-cirinya yaitu mamalianya berukuran besar, lebih banyak jenis burung berkicau dibandingkan dengan burung yang berwarna mencolok, tidak terdapat hewan berkantung seperti kanguru.
Flora diwilayah asiatis ini juga mempunyai ciri yang berbeda seperti, floranya berupa hutan hujan tropis, didominasi dengan daun yang lebat, dan berukuran besar.
Contoh fauna di zona asiatis adalah bekantan, jalak bali, gajah sumatera, badak bercula satu,dan orang utan. Sedangkan contoh flora di zona asiatis adalah Rafflesia Arnoldi, bunga bangkai, dan juga Kantung semar.
Flora dan Fauna Peralihan
Pada zona peralihan ini meliputi Indonesia bagian tengah, yakni kepulauan Nusa Tenggara, dan Sulawesi. Disebut peralihan karena flora dan fauna di zona ini merupakan peralihan dari flora fauna asiatis dan australis.
Ciri floranya adalah daunnya berukuran kecil. Untuk ciri faunanya yaitu hampir mirip dengan fauna Australia.
Contoh fauna peralihan adalah komodo, babirusa, kus kus , anoa, dan tarsius. Sedangkan contoh flora yang bisa ditemukan di zona asiatis antara lain, boni longusei, gosafi, cempaka hutan kasar, serta cengkeh, ampupu, dan anggrek serat.
Flora dan Fauna Australis
Meliputi wilayah timur Indonesia, yakni Papua dan Kapulauan Maluku.
Untuk ciri-ciri dari flora dan fauna di zona australis antara lain:
Memiliki hewan-hewan berkantung, mamalia yang cenderung berukuran kecil, spesies ikan air tawar yang lebih sedikit, spesies burung memiliki bulu-bulu yang indah dengan warna-warna mencolok, dan flora di zona australis memiliki daun pararel dengan bentuk memanjang.
Contoh fauna Indonesia di zona australis adalah cendrawasih, wallaby, kasuari, dan kangguru pohon. Sedangkan contoh flora yang bisa ditemukan di zona australis antara lain pakis, eboni, siwalan, dan matoa.
Dengan kita tahu akan kekayaan dan keindahan hayati di Indonesia diharapkan kita bisa menjaga agar keanekaragaman hayati tersebut tetap lestari. Contoh simpelnya, dengan tidak membuang sampah sembarangan nih, supaya lingkungan terhindar dari polusi yang dapat mengganggu
organisme yang hidup di sana.