Penguasaan Literasi Generasi Milenial Menghadapi Hoax

Penguasaan Literasi Generasi Milenial

Pentingnya Penguasaan Literasi Generasi Milenial Menghadapi Hoax – Indonesia pada era ini merupakan sebuah peradaban dengan penuh informasi dan teknologi yang mewarnai. Era literasi menggambarkan kemampuan berinteraksi, berkomunikasi, dan beraktualisasi yang dinyatakan secara lisan dan tertulis.

Literasi tidak hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi literasi bisa berarti melek teknologi, politik, berpikir kritis, dan peka terhadapi situasi dan keadaan lingkungan sekitar. Literasi merupakan modal keberhasilan seseorang dalam menangani berbagai persoalan dalam sudut pandang, yang akan menentukan sikap dalam hidupnya dan menjadikan sebuah karakter dirinya.

Literasi Generasi Milenial


Kemampuan literasi terdapat pada seseorang yang mampu akan membaca dan menulis. Literasi juga memerlukan sebuah keterampilan dan penguasaan yang di kelola dengan pembiasaan. Pembiasaan dengan membaca literatur baik yang tersaji dalam bentuk buku maupun bacaan dalam internet, amat menunjang pengetahuan dan wawasan.

Perkembangan teknologi juga menjadi sebuah kemajuan dan tantangan dimana informasi yang tersaji bisa datang dari mana saja dan dari sudut pandang siapapun. Hal ini menjadi tantangan bagi pembaca untuk jeli dalam menilai informasi yang masuk secara informatif dan transparan hingga netral.

Dampak Positif dan Negatif Literasi Digital di Era Modern

Era teknologi dan informasi yang berkembang cukup pesat juga memberikan dampak baik dan buruk, mulai dari mudahnya akses apa saja yang kita inginkan dan banyaknya isu serta hoax yang bertebaran,dengan mudahnya akan menggiring opini kepada tujuan yang tidak objektif lagi melainkan menjadi sebuah ajang provokasi.

Tak sedikit masyarakat yang karena membaca dari berbagai berita atau surat kabar yang bisa menimbulkan perseteruan antar kelompok, atau juga dengan membaca bisa timbul kebencian hingga fitnah, karena tulisan yang bisa dibaca oleh siapapun menjadi tanggung jawab menuntun sebuah opini yang bukan hanya bagus dan untuk kepentingan sendiri namun juga benar dan dapat dipertanggung jawabkan.

Tak sedikit juga bacaan yang menginspirasi yang menimbulkan gejolak semangat dalam menjalani hidup. Tak hanya itu, Masyarakat yang berbudaya merupakan sebuah masyarakat majmuk yang menanamkan nilai-nilai positif sebagai upaya aktualisasi dirinya. Aktualisasi inilah yang terbentuk melalui interpretasi, yakni sebuah kegiatan mencari dan
membangun serta mengembangkan makna kehidupan. Hal tersebut dapat dicapai melalui penguasaan literasi yang baik.


Dengan begitu, Penguasaan literasi sangat diperlukan bagi generasi muda untuk memahami dan menelaah berbagai informasi yang masuk. Dalam kehidupan di era modern ini, penguasaan literasi pada generasi muda sangat penting untuk dapat mendukung kompetensi-kompetensi yang dimiliki. Kompetensi menjadi saling berimbang dengan gerakan pemuda yang melek akan literasi dan memperkaya diri dengan membaca, serta menjadikan itu sebagai budaya.

Fakta Literasi di Indonesia

Literasi Generasi Milenial

Faktanya, Indonesia menempati ranking 60 dari 61 negara dalam hal literasi dan membaca. Hal ini sangat memprihatinkan dan mencerminkan kondisi bagaimana kemampuan daya tangkap dan serap bagi masyarakat indonesia. Hal ini juga menjadi tanggung jawab bagi generasi selanjutnya yakni generasi milenial untuk membangun sebuah peradaban dengan menggalakan literasi. Karena generasi muda merupakan sebuah aset bangsa, dan literasi meruakan kunci menuju indonesia yang maju.

Peran Generasi Milenial

Literasi Generasi Milenial


Generasi milenial harus bisa menjadi pendobrak dan penggerak literasi untuk menyingkap dan memberantas isu hoax. Generasi muda yang identik dengan semangat yang membara, kreatif produktif, dengan fikiran yang masih cemerlang dan tenaga yang kuat seharusnya mampu menciptakan sebuah inovasi- inovasi baru.

Dalam era globalisasi yang mendukung pesatnya kemajuan teknologi dan informasi saat ini menjadi generasi muda yang unggul bukanlah lagi merupakan suatu pilihan tetapi hal tersebut menjadi suatu kewajiban bagi bangsa ini, sekiranya indonesia bisa menjadi negara yang berwibawa, bermartabat dan bisa mnampilakan gaungnya di kancah internasional.


Degan demikian cara yang sederhana dan semua orang bisa dapatkan, bermakna serta perlu digalakkan yakni melalui pembiasaan membaca. Karena membaca tidak pernah ada ruginya. Ia memberikan ruang imajinasi dan pengetahuan seluas cakrawala. Dengan membaca yang sudah menjadi sebuah pembiasaan seseorang tidak mudah dalam menjudge sebuah persoalan dan mengambil keputusan, menjadikan ia idealis dan tidak fanatis. Literasi menjadi sebuah pijakan dan sebagai fondasi bagi generasi muda untuk menemukan jati dirinya dengan meresapi hakikatnya.