Pengertian Korosi dan Faktor Penyebabnya !

PENGERTIAN KOROSI

Korosi sama halnya dengan perkaratan. Apakah itu ?

Rusaknya logam dikarenakan berbagai faktor lingkungan sehingga permukaan logam menjadi tidak rata.

Korosi banyak terjadi pada logam besi. Karena hampir 70% logam yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah besi. Oleh karena itu, kita sangat identik sekali ketika menyebutkan kata korosi akan terbayang dengan logam besi. Padahal, bisa saja logam yang lain.

Secara ilmu kimia, korosi merupakan proses redoks (reduksi-oksidasi) dimana terjadi reaksi oksidasi suatu logam oleh oksigen. Artinya logamnya mengalami reaksi oksidasi, sedangkan oksigen mengalami reaksi reduksi.

Contohnya saja, reaksi perkaratan yang terjadi pada besi.

Oksidasi: Fe2+ -> Fe3+ + 2e

Reduksi: O2 + 4e + 2H2O -> 4OH

Bagaimana logam-logam ini bisa mengalami perkaratan. Faktor apaka sajakah yang dapat mempercepat proses perkaratan ?

FAKTOR KOROSI

  1. Asam

    Senyawa yang bersifat asam dapat mempercepat proses korosi. Hal ini disebabkan oleh sifat asam yang tinggi sehingga sangat korosif terhadap benda-benda logam.

    Senyawa asam juga merupakan penyebab hujan asam yang dapat merusak bukan hanya logam, tetapi juga lingkungan sekitar seperti tanah dan juga air.

    Contoh senyawa asam yang paling berpengaruh adalah asam kuat seperti H2SO4, HNO3 dan HCl.

  2. Garam

    Garam termasuk larutan elekrolit karena terbentuk dari reaksi antara basa dan asam.

    Larutan elektrolit memiliki derajat ionisasi 1 artinya sangat mudah untuk membentuk ion-ion yang bergerak bebas selain itu juga memiliki muatan elektron.

    Muatan elektron inilah yang menyebabkan peristiwa korosi terjadi karena semakin cepat transfer elektron yang terjadi pada reaksi oksidasi dan reduksi seperti yang dijelaskan pada reaksi perkaratan pada besi di atas.

  3. Oksigen

    Oksigen memiliki peranan penting selain senyawa asam dan larutan elektrolit.

    Seperti definisinya, perkaratan dibebakan oksidasi oleh oksigen. Semua hal yang mengandung oksigen akan cepat menimbulkan proses korosi. Seperti udara yang lembab, logam yang yang tergenang air dan di udara bebas yang mengandung banyak oksigen.

  4. Logam lain

    Hal ini terjadi jika logam yang mengalami perkaratan mengalami reaksi oksidasi.

    Sesuai urutan di deret volta dimana yang semakin kiri mengalami oksidasi dan yang kanan mengalami reduksi. Jika logam A yang berada dikiri bereaksi dengan logam B yang berada di kanan, maka logam A akan mengalami korosi.

    Sebagai contoh reaksi antara logam tembaga (Cu) dan logam besi (Fe). Karena letak Cu ada di kanan Fe dalam deret volta, Fe akan mengalami reaksi oksidasi dan Cu mengalami reaksi reduksi. Sehingga Fe akan mengalami korosi.

    Coba ingat-ingat deret volta.

Baca juga: Penerapan Sifat Koligatif Larutan pada Kehidupan Sehari-hari

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan korosi pada logam. Jika tidak ingin logam yang ada disekitar kamu mengalami korosi, maka harus dirawat dengan baik. Seperti rak piring yang ada di dapur, jangan sampai mengalami korosi. Bagaimana melindungi dari korosi ? Jika rak piring hanya perlu di cat jika mengalami pengelupasan untuk memcegah korosi atau bisa juga dibungkus dengan plastik secara rapi agar tidak ada kontak dengan oksigen.